SELAMAT HARI KARTINI
(Selamat Hari Kartini bagi semua perempuan hebat Indonesia, tetaplah berkarya dan berjuang atas nama perempuan)
Dunia dalam Diri Kartini
Ada kekecewaan tersendiri ketika Hari
Kartini lebih identik dengan gaya busana tertentu dibandingkan dengan
surat-surat dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Tak ada habisnya orang-orang memperdebatkan
posisi Kartini sebagai "Ibu Kita" dan bahwa banyak perempuan lain
lebih cocok mendapatkan julukan tersebut. Lupa mereka perempuan bukan
semata-mata jenis kelamin, tetapi dunia yang diisi dengan pengalaman khas, apa
yang tertulis dalam surat-surat Kartini--jika anda pernah membacanya--tidak
bergeser meskipun masa telah berubah.
Berikut beberapa kutipan dari "Habis
Gelap Terbitlah Terang" terjemahan Armijn Pane, yang dapat mengantarkan
anda pada dunia dalam diri Kartini :
"Bukan, bukan keramaian, bukan
bersuka-suka hati yang ku ingini, tiada pernah yang demikian itu terkandung
dalam cita-cita hati akan kebebasan. Aku berkehendak bebas supaya boleh berdiri
sendiri, jangan bergantung kepada orang lain"
"Sesungguhnya aku tahu bagimu semua
manusia, kulit putih dan kulit hitam sama adanya. Orang yang sebenarnya berbudi
dan terpelajar semata-mata kebaikannya sajalah yang kami dapat
daripadanya"
"Penjaraku rumah besar, berhalaman
yang luas sekelilingnya, tetapi sekitar halaman itu ada tembok tinggi.
Bagaimanapun juga luasnya rumah dan perkarangan itu, bila senantiasa harus
tinggal disana, sesak juga rasanya"
"Manakah boleh aku cinta agamaku,
kalau aku tiada kenal, tiada boleh mengenalnya?"
"Benarkah agama itu restu bagi
manusia? Agama harus menjaga diri dari perbuatan dosa, tetapi betapa banyaknya
dosa yang diperbuat atas nama agama itu!"
"Pemerintah tiada akan sanggup
menyediakan nasi di piring setiap orang, akan tetapi pemerintah dapat
memberikan daya upaya, supaya orang itu dapat mencapai tempat makanan itu ada.
Daya upaya itu adalah pengajaran"
Selamat Hari Kartini,
semua perempuan dan manusia yang
dihempaskan zaman!
Yogyakarta, 21 April 2020
[ Ditulis oleh Annisa Khaerani, kader Kohati Komisariat Adab ]