Kamis, 23 April 2020


SELAMAT HARI KARTINI
(Selamat Hari Kartini bagi semua perempuan hebat Indonesia, tetaplah berkarya dan berjuang atas nama perempuan)




       Dunia dalam Diri Kartini

Ada kekecewaan tersendiri ketika Hari Kartini lebih identik dengan gaya busana tertentu dibandingkan dengan surat-surat dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Tak ada habisnya orang-orang memperdebatkan posisi Kartini sebagai "Ibu Kita" dan bahwa banyak perempuan lain lebih cocok mendapatkan julukan tersebut. Lupa mereka perempuan bukan semata-mata jenis kelamin, tetapi dunia yang diisi dengan pengalaman khas, apa yang tertulis dalam surat-surat Kartini--jika anda pernah membacanya--tidak bergeser meskipun masa telah berubah.

Berikut beberapa kutipan dari "Habis Gelap Terbitlah Terang" terjemahan Armijn Pane, yang dapat mengantarkan anda pada dunia dalam diri Kartini :

"Bukan, bukan keramaian, bukan bersuka-suka hati yang ku ingini, tiada pernah yang demikian itu terkandung dalam cita-cita hati akan kebebasan. Aku berkehendak bebas supaya boleh berdiri sendiri, jangan bergantung kepada orang lain"

"Sesungguhnya aku tahu bagimu semua manusia, kulit putih dan kulit hitam sama adanya. Orang yang sebenarnya berbudi dan terpelajar semata-mata kebaikannya sajalah yang kami dapat daripadanya"

"Penjaraku rumah besar, berhalaman yang luas sekelilingnya, tetapi sekitar halaman itu ada tembok tinggi. Bagaimanapun juga luasnya rumah dan perkarangan itu, bila senantiasa harus tinggal disana, sesak juga rasanya"

"Manakah boleh aku cinta agamaku, kalau aku tiada kenal, tiada boleh mengenalnya?"

"Benarkah agama itu restu bagi manusia? Agama harus menjaga diri dari perbuatan dosa, tetapi betapa banyaknya dosa yang diperbuat atas nama agama itu!"

"Pemerintah tiada akan sanggup menyediakan nasi di piring setiap orang, akan tetapi pemerintah dapat memberikan daya upaya, supaya orang itu dapat mencapai tempat makanan itu ada. Daya upaya itu adalah pengajaran"

Selamat Hari Kartini,
semua perempuan dan manusia yang dihempaskan zaman!


Yogyakarta, 21 April 2020
[ Ditulis oleh Annisa Khaerani, kader Kohati Komisariat Adab ]
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar